25 April 2025

Hikayat Kantin Sekolah


 

kan
makan bergizi gratis

Seharusnya, sekolah menjadi "rumah kedua" bagi anak-anak kita dalam mengikuti proses belajar. Demikian juga halnya, anak-anak bisa menikmati asupan gizi, untuk pertumbuhannya, di kantin sekolah. Namun, ternyata kantin sekolah belum menjadi tempat aman buat memenuhi kebutuhan gizi murid.

Sebelum Tahun 2025
Realita yang terjadi, misalnya 40 siswa SDN 5 Panji, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, dilarikan ke rumah sakit(11 Oktober 2017), setelah mengalami gejala keracunan usai makan nasi bungkus di kantin sekolah. Kasus serupa yang terjadi di Bandar Lampung, di mana 12 siswa SD mengalami nasib yang sama (23 Oktober 2024).

Fenomena keracunan makanan kantin sekolah sebenarnya bukanlah hal yang baru. Pada 30 Juli 2024 dilaporkan bahwa 5 siswa SD Negeri 39 Palembang mengalami keracunan makanan. Sebelumnya, pada bulan Mei 2024 terdapat 28 siswa di Rangsang, Kabupaten Kepulauan Meranti, yang juga mengalami gejala keracunan setelah makan makanan yang dijual di kantin. Lalu, pada bulan April 2024 juga dilaporkan ada puluhan siswa SDN Ketanggi Rembang yang keracunan makanan kantin.

Mengapa Masih Terjadi?
1. Pengawasan yang Masih Lemah
Meskipun sudah ada regulasi dari Kementerian Kesehatan tentang standar kantin sehat, pengawasannya masih belum maksimal. Ibarat kata, peraturan bagus di atas kertas, tapi implementasinya masih jauh panggang dari api.

2. Kesadaran yang Masih Kurang
Banyak pengelola kantin yang belum memahami pentingnya kebersihan dan keamanan pangan. Padahal, ini bukan sekadar masalah untung-rugi, tapi menyangkut kesehatan anak-anak kita.


Penyakit Lama
Terlalu semberono bila kemudian mengatakan bahwa MBG menyebabkan beberapa kejadian "keracunan" di sekolah pada tahun 2025 (spt di Cianjur dan Bombana, misalnya). Karena sebelum MBG dijalankan, anak sekolah keracunan dari kantin sekolah sudah biasa terjadi. Ini "penyakit lama" yang belum sembuh dan sepertinya belum ditemukan obatnya oleh komunitas pendidikan kita.

Program MBG (Makan Bergizi Gratis)
Pelaksanaan Program MBG yang telah dilaksanakan di banyak lokasi sekolah di Indonesia, walau belum terlaksana di seluruh sekolah, memberikan data penting bahwa sekitar 5% terjadinya resiko keracunan makanan di sekolah. Kita berharap data sahih ini bisa "mendorong" penyelenggara Program MBG bekerja lebih professional, tidak mengulangi apa yang telah dilakukan sebelumnya oleh "pengelola kantin sekolah".

Namun, kita juga tidak bisa berharap pada kecanggihan teknologi dan manajemen modern bisa serta-merta menyelesaikan persoalan kehidupan kita. Walaupun bus umum sudah memakai teknologi terbaru dan manajemen modern perusahaan transportasi publik, tidak berarti keruwetan lalu-lintas bisa teratasi. Pengawasan dan Kesadaran akan kualitas kantin sekolah harus diselesaikan oleh komunitas pendidikan.
 
sumber berita:

21 April 2025

VAR, Wasit Baru Liga 1 Indonesia


 

var
wasit baru
 

Liga 1 Indonesia kini memasuki era baru dengan penerapan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Inovasi ini diharapkan dapat mempercantik wajah kompetisi sepak bola tanah air, sekaligus meningkatkan kualitas keputusan yang diambil oleh wasit di lapangan. Dengan adanya VAR, diharapkan kesalahan keputusan yang sering terjadi dapat diminimalisir, memberikan keadilan bagi semua tim yang bertanding.

Selain itu, ada juga tantangan dalam hal kecepatan pengambilan keputusan. Dalam sepak bola, setiap detik sangat berharga, dan wasit harus mampu mengambil keputusan dengan cepat meskipun ada intervensi dari VAR. Ini memerlukan keterampilan dan pengalaman yang tinggi, serta pemahaman yang mendalam tentang aturan permainan.

Kompas menulis:
Musim ini, Liga 1 Indonesia mengalami transformasi signifikan berkat penerapan Video Assistant Referee (VAR) selama satu musim penuh. Berbagai kontroversi tersebut berkurang, menciptakan suasana kompetisi yang lebih bersih dan profesional. VAR berfungsi bagaikan sebagai "mata kedua" bagi wasit, sehingga memungkinkan wasit meninjau kembali keputusan penting sebelum mengambil keputusan akhir.

Antara menulis:
Dulu, kontroversi akibat keputusan wasit hampir terjadi dalam setiap pekan, mulai soal gol, penalti, offside, hingga kartu merah. Padahal semua ini mempengaruhi hasil pertandingan. Kini, kontoversi itu berkurang sehingga kompetisi terlihat lebih bersih dan profesional. VAR membuat wasit memiliki "mata kedua" untuk memimpin pertandingan menjadi lebih adil, karena bisa meninjau ulang momen-momen krusial sebelum mengambil keputusan final.  Hasilnya, kedua tim yang bertanding legawa menerima hasil akhir pertandingan, bahkan ketika kalah atau mendapatkan hasil tak memuaskan.

Republika menulis:
Wajah Liga 1 Indonesia yang sebelumnya sering disorot karena berbagai keputusan kontroversial yang dikeluarkan wasit, terlihat cantik musim ini setelah Video Assistant Referee (VAR) diterapkan selama satu musim penuh.
 
sumber: kompasantararepublika

19 April 2025

Bongkar Muat Pelabuhan Tanjung Priok Bikin Macet


 

pri
macet

Kemacetan di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok kembali menjadi sorotan. Kenapa ini terjadi? Aktivitas bongkar muat kapal (di luar jadwal) yang memicu antrean panjang truk hingga tumpsh ke jalan di luar pelabuhan. Deretan truk ini, pada akhirnya, menghambat lalu lintas jalan kendaraan lainnya di luar pelabuhan tanjung priok.

Kapal Bongkar Muat di Luar Jadwal  
Pelindo mencatat ada peningkatan volume barang yang masuk ke Tanjung Priok. Namun, masalah utama justru datang dari 3 kapal yang melakukan bongkar muat di luar jadwal.  

Apa dampaknya?  
  • Truk pengangkut barang menumpuk karena harus menunggu giliran.  
  • Jalur logistik tersendat, memengaruhi distribusi barang ke seluruh Indonesia.  
  • Warga sekitar terkena imbas kemacetan yang bisa berjam-jam.  

Pelindo telah berkoordinasi dengan KSOP (Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan) untuk menertibkan jadwal bongkar muat. Tapi, mengapa masih terjadi pelanggaran?  

Jadwal Bongkar Muat yang Harus Diperketat  
Pelabuhan Tanjung Priok adalah gerbang logistik terbesar di Indonesia, sehingga setiap keterlambatan bisa berdampak nasional. Idealnya, kapal harus patuh pada time slot yang sudah ditentukan. Namun, beberapa faktor menyebabkan pelanggaran jadwal:  
Keterlambatan kapal dari pelabuhan sebelumnya karena cuaca atau masalah teknis.  
Kurangnya disiplin operator kapal yang memaksakan bongkar muat meski di luar jadwal.  
Kapasitas pelabuhan yang sudah overload, terutama saat lonjakan volume barang.  

Solusinya?  
  • Penegakan sanksi tegas bagi kapal yang melanggar jadwal.  
  • Optimalisasi sistem antrean digital untuk meminimalkan penumpukan truk.  
  • Penambahan lapangan penumpukan sementara agar truk tidak memadati jalan umum.  

Peran KSOP dalam Mengatur Aktivitas Pelabuhan  
KSOP sebagai otoritas pelabuhan memiliki wewenang untuk membatasi aktivitas bongkar muat jika dinilai mengganggu kelancaran logistik. KSOP Tanjung Priok telah memberlakukan pembatasan operasional pada hari tertentu untuk mengurangi kemacetan.  

Evaluasi lebih lanjut  
  • Apakah pembatasan cukup efektif, atau justru memindahkan masalah ke hari lain?  
  • Perlukah penambahan shift malam untuk bongkar muat agar tidak membebani jam sibuk?  
  • Bagaimana Koordinasi dengan Pemprov DKI untuk mengatur arus truk di luar pelabuhan?
 
sumber berita: kompascnnsindonews

18 April 2025

Membangun Identitas Brand Indonesia


 

bra
Brand Indonesia Mendunia

Dalam era globalisasi saat ini, banyak brand lokal Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional dan dikenal di berbagai belahan dunia. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan potensi produk Indonesia, tetapi juga mencerminkan kekuatan kreativitas dan inovasi yang dimiliki oleh pelaku usaha, terutama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Mengapa Brand Lokal Bisa Mendunia?
Salah satu alasan utama mengapa brand lokal dapat mendunia adalah keunikan produk yang ditawarkan. Produk-produk Indonesia sering kali memiliki ciri khas yang berbeda dari produk luar negeri, baik dari segi bahan, desain, maupun proses pembuatannya. Misalnya, batik yang merupakan warisan budaya Indonesia telah mendapatkan pengakuan internasional dan menjadi simbol identitas bangsa. Selain itu, produk makanan seperti kopi dan rempah-rempah Indonesia juga semakin diminati di pasar global.

Kualitas produk juga menjadi faktor penting. Banyak brand lokal yang mulai memperhatikan standar kualitas internasional, sehingga produk mereka tidak kalah bersaing dengan produk luar negeri. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal yang berkualitas, brand-brand ini mampu menciptakan produk yang tidak hanya menarik tetapi juga berkualitas tinggi.

UMKM dalam Membangun Brand Indonesia
UMKM memiliki peran yang sangat signifikan dalam membangun brand Indonesia di kancah internasional. Banyak UMKM yang berinovasi dengan menciptakan produk yang unik dan menarik, serta memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produk mereka. Dengan adanya teknologi, pelaku UMKM kini dapat menjangkau pasar global tanpa harus memiliki modal besar.

Sebagai contoh, beberapa UMKM di Indonesia telah berhasil memanfaatkan media sosial dan e-commerce untuk mempromosikan produk mereka. Mereka tidak hanya menjual produk, tetapi juga menceritakan kisah di balik produk tersebut, yang membuat konsumen lebih terhubung secara emosional. Hal ini menjadi strategi pemasaran yang efektif untuk menarik perhatian konsumen di luar negeri.

Meskipun banyak brand lokal yang berhasil mendunia, masih ada tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah persaingan yang ketat dengan brand internasional yang sudah mapan. Brand lokal perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar tetap relevan di pasar global. Selain itu, masalah distribusi dan logistik juga menjadi tantangan tersendiri bagi UMKM yang ingin menembus pasar internasional.

Brand lokal Indonesia yang mendunia adalah bukti bahwa produk-produk kita memiliki daya tarik dan kualitas yang mampu bersaing di pasar internasional. Dengan memanfaatkan keunikan dan kekayaan budaya, serta dukungan dari pemerintah dan masyarakat, UMKM dapat terus berinovasi dan memperkuat identitas brand Indonesia di kancah global.
 
sumber berita: inilahidntimesgonews

17 April 2025

HP dan Gadget Masa Depan


 

mas
HP beraroma AI

Coba bayangkan HP yang bisa membaca pikiran Anda, merespons seperti asisten pribadi, atau bahkan menggantikan fungsi laptop sepenuhnya. Itulah gambaran HP masa depan yang sedang dipersiapkan oleh raksasa teknologi oleh Samsung, Elon Musk dan pemain lain.  

Tapi, benarkah smartphone seperti yang kita kenal sekarang akan (bisa) punah?
Atau dia justru berevolusi menjadi sesuatu yang lebih canggih?

AI Jadi "Otak" HP Masa Depan  
Kecerdasan Buatan (AI) akan menjadi "nyawa" baru bagi gadget. Beberapa perubahan yang mungkin kita lihat:  
- Asisten Virtual Super Cerdas: Bukan sekadar Google Assistant atau Siri, tapi AI yang benar-benar paham konteks percakapan dan bisa melakukan tugas kompleks.  
- Kamera yang Bisa Analisis Real-Time: Misalnya, kamera HP bisa langsung menerjemahkan bahasa asing dari objek yang difoto atau memberi sosis gaya fashion.  
- Baterai & Performa Optimal Berbasis AI: HP akan belajar kebiasaan pengguna dan mengatur daya serta kinerja secara otomatis.  

Bahkan, Samsung, diduga sedang mempersiapkan "smartphone AI" yang berbeda dari HP biasa yang ada saat ini dipasaran dunia.

Elon Musk & Ancaman "Kematian" Smartphone
Tapi, tidak semua setuju bahwa smartphone akan tetap menjadi raja. Elon Musk* (Neuralink), Mark Zuckerberg (Meta), dan Sam Altman (OpenAI) justru sedang mengembangkan alternatif yang lebih revolusioner:  
- Neuralink: Chip otak yang memungkinkan kita berinteraksi dengan teknologi tanpa perlu HP.
- Smart Glasses & AR: Meta sedang gencar mengembangkan kacamata AR yang bisa menggantikan fungsi smartphone.  
- Perangkat Wearable AI: OpenAI dikabarkan sedang merancang perangkat berbasis AI yang lebih intuitif daripada smartphone.  

Samsung vs. Elon Musk: Siapa yang Akan Menang?  
Pertarungan teknologi HP masa depan akan sangat menarik:  
- Samsung & Produsen HP Lain: Fokus pada smartphone AI dengan fitur canggih tapi masih berbentuk gadget fisik.  
- Elon Musk & Pemain Disruptif: Ingin menghilangkan smartphone dan menggantinya dengan teknologi implant atau AR/VR.  

Lalu siapa yang SUKSES?
- Dalam jangka pendek, Samsung dan vendor HP masih unggul karena masyarakat sudah terbiasa dengan smartphone.  
- Tapi dalam 10-20 tahun ke depan, teknologi seperti Neuralink atau smart glasses* bisa menjadi mainstream jika berhasil diimplementasikan dengan aman dan terjangkau.  

Kecenderungannya adalah teknologi akan semakin menyatu dengan kehidupan kita, entah lewat layar sentuh, kacamata AR, atau bahkan chip di otak. Kemungkinan itu semakin dekat , masa depan gadget akan jauh lebih seru dari yang kita bayangkan pada hari ini.
 
sumber berita: indozoneliputan6jawapos

15 April 2025

Anak SMA Jadi "Kelinci Percobaan"


 

ana
anak SMA

Belum genap setahun diberlakukan skema "peminatan" oleh Nadiem Makarim (yang "mematikan" penjurusan IPA-IPS), sistem penjurusan IPA-IPS di SMA "dihidupkan" kembali oleh kebijakan  Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Muti.   

Lalu, mengapa kebijakan pendidikan kita seperti "kelinci percobaan", terus berubah tanpa evaluasi mendalam, dengan memakai sudut pandang manusiawi?  

Sejarah Bolak-Balik Sistem Penjurusan SMA
Sejak era 1970-an, penjurusan SMA di Indonesia selalu berubah-ubah:  
1. Kurikulum 1975: Ada jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.  
2. Kurikulum 2006 (KTSP): Tetap mempertahankan tiga jurusan.  
3. Kurikulum 2013: Penjurusan dihapus, diganti peminatan lintas minat.  
4. 2021: Nadiem kembalikan sistem IPA-IPS.  
5. 2024: Sistem itu "dimatikan" lagi, kembali ke konsep peminatan. Dan 2025, "dihidupkan" lagi.

Menurut Pusat Studi Pendidikan dan Kebijakan (P2G), perubahan ini ibarat "eksperimen" yang membuat siswa dan guru bingung. "Setiap 5 tahun, anak Indonesia jadi kelinci percobaan," kritik Koordinator P2G, Indra Charismiadji.  

Kenapa Sistem IPA-IPS Kembali Dihidupkan?
Jurusan yang akan 'dihidupkan' kembali ini memang terkait TKA (Tes Kemampuan Akademik) buat SMA sebagai pengganti ujian nasional yang akan dimulai pada November 2025. Hal ini lantaran TKA buat kelas 12 SMA bisa digunakan untuk pembobotan untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri tanpa tes. PTN seperti UI, UGM, dan ITB masih menggunakan nilai mata pelajaran jurusan IPA/IPS sebagai syarat.  

Perubahan sistem penjurusan SMA yang terus "dimatikan" kemudian "dihidupkan" kembali hanya menambah kebingungan. Pihakn Siswa (dan keluarga) akan tidak mudah mengatur rencana pendidikan (dari SMA ke PT) dan karir hidup masa depan. Ini mempertebal budaya kita, panah dahulu lalu buat lingkaran target di tempat anak panah tersebut tertancap. Kita semakin abai terhadap tahapan "rencana".
 
sumber berita: detiktempojpnn

14 April 2025

Permainan Tradisional Anak


 

lay
Layang-layang

Di tengah perkembangan teknologi yang pesat, permainan tradisional anak sering kali terlupakan. Namun, bagi banyak orang, permainan seperti layang-layang dan petak umpet membawa kembali kenangan indah masa kecil yang penuh keceriaan. Permainan ini juga punya dampak terhadap perkembangan anak.

Petak Umpet: Dasar Mengasah Mencari
Bagi generasi 80-90an, permainan tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari masa kecil. Banyak yang merindukan momen-momen ketika mereka bermain di luar rumah, berlari-lari, dan bersosialisasi dengan teman-teman. Permainan seperti petak umpet tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan anak-anak tentang strategi, kerjasama, dan kepercayaan diri. Dalam petak umpet, anak-anak belajar untuk bersembunyi dan mencari, yang melatih keterampilan observasi dan ketangkasan mereka.

Layang-Layang: Simbol Kebebasan dan Kreativitas
Permainan layang-layang juga memiliki tempat istimewa di hati banyak orang. Selain menjadi simbol kebebasan, bermain layang-layang mengajarkan anak-anak tentang fisika dasar, seperti angin dan gravitasi. Proses membuat dan menerbangkan layang-layang juga merangsang kreativitas dan keterampilan motorik halus. Anak-anak belajar untuk merancang layang-layang mereka sendiri, memilih warna, dan bahkan menamai layang-layang tersebut. Ini adalah pengalaman yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga mendidik.

Dampak Positif Permainan Tradisional
Permainan tradisional seperti petak umpet dan layang-layang memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan anak. Pertama, permainan ini mendorong anak untuk aktif secara fisik, yang sangat penting di era di mana anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di depan layar. Aktivitas fisik membantu meningkatkan kesehatan fisik dan mental mereka.

Kedua, permainan ini juga memperkuat hubungan sosial. Anak-anak belajar untuk berinteraksi, berkomunikasi, dan bekerja sama dengan teman-teman mereka. Ini adalah keterampilan sosial yang sangat penting untuk perkembangan emosional dan mental mereka. Dalam dunia yang semakin terhubung secara digital, pengalaman bermain secara langsung ini menjadi semakin berharga.

Permainan Digital di Era Modern
Namun, tantangan muncul ketika permainan tradisional mulai tergeser oleh permainan digital. Banyak anak lebih memilih bermain video game daripada bermain di luar. Ini menjadi perhatian bagi orang tua dan pendidik, karena permainan digital sering kali tidak memberikan manfaat yang sama seperti permainan tradisional. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mendorong anak-anak untuk kembali ke permainan tradisional, mengingat banyak manfaat yang bisa mereka peroleh.

Permainan tradisional seperti layang-layang dan petak umpet bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga alat pendidikan yang berharga. Mereka mengajarkan anak-anak tentang kerjasama, kreativitas, dan kesehatan fisik. Dengan menghidupkan kembali permainan ini, kita tidak hanya mengingat masa kecil yang indah, tetapi juga memberikan anak-anak kita kesempatan untuk tumbuh dan berkembang dengan cara yang lebih holistik.
 
sumber berita: vivakumparanrri