Data Facebook, Bocor Juga

15 September 2022

Data Facebook, Bocor Juga


 

fb
Facebook Bocor

Sekelas Facebook pernah diterpa badai Data Bocor juga.

533-Juta Akun (pengguna) Facebook dilaporkan mengalami kebocoran, yang ter-ekspose bukan saja data pribadi ttg Nama atau Alamat tapi juga mencakup photo, teman2nya hingga isi percakapan (dengan pihak lain) pribadi. Bahwa ada pihak-ketiga (USA) yang bersepakat dengan sebagian kecil Akun Facebook (USA) untuk melakukan penelitian secara online. Kemudian data (data hasil questioner) ini bisa dikembangkan (tanpa sepengetahuan Facebook) sehingga dapat "melibatkan" akun lainnya sebanyak 533-Juta di seluruh dunia. Facebook sebagai Lembaga/Perusahaan yang secara khusus bergerak di bidang teknologi-informasi (dan media) bisa mengalami "Data Bocor". Harap bisa dipahami bilamana menghadapi keheranan bagaimana mungkin Kantor Presiden atau Kantor Intelijen data-nya bisa bobol.

Facebook mendorong (melalui menu2 fasilitas yg ada di aplikasinya) pengguna-nya untuk bersikap "Terbuka". Misalnya bila kita berpendapat sesuatu maka pengguna Facebook lainnya diperbolehkan (tanpa larangan) memberi komentar "Like" ataupun "Dis-Like". Bersikap terbuka menjadikan data yang ada di Akun2 Facebook tersebut menjadi bisa dilihat 24-jam oleh siapa-pun. Bilamana seseorang menuliskan bahwa "saya sedang stress di kantor karena bos marah besar", postingan tsb bukan karena ada seseorang yang bertanya keadaannya saat itu. Secara otomatis maka maka data yang ter-ekspose adalah tentang Dia, Bos-nya dan Kantor-nya. Hebatnya data ini tersusun rapi sesuai sequensial waktu dan lokasi secara real-time.

Kehebohan terjadi bila terjadi muatan2 lain pada data Facebook tersebut. Bahwa data Facebook digunakan dalam kegiatan Kampanye Presiden. Bahwa Pemilik Facebook sempat diminta keterangannya dihadapan lembaga resmi USA dan disiarkan secara luas ke seluruh dunia. Terlihat Facebook, sebagai Lembaga Bisnis, menghadapinya dengan cool. Karena bagi Facebook ini adalah media promosi yang luar biasa, viral durian runtuh.

Bagaimana para pemilik Akun Facebook, yang dirugikan karena data pribadinya bocor, bersikap? Hingga saat ini tidak ada data yang memberikan gambaran perpindahan besar2an Akun Facebook ke Aplikasi lain. Sama halnya, tidak ada migrasi pengguna Hand-Phone berbasiskan Android ke iPhone karena teknologi Android rawan keamanannya dibanding iPhone. 

Data bocor di wilayah kita yang pernah diberitakan :
1. Lingkungan Pemerintah : Presiden (Sertifikat Vaksin Presiden, "Peduli-Lindungi". Surat Rahasia Presiden, Bjorka). Identitas BIN ( 7/9/2022, Strovian). Personel Polri (17/11/2021, asal Brazil).
2. Lingkungan Pelayanan Masyarakat : BPJS Kesehatan (279 juta data dijual Rp87.6-Juta di situs Raidforums.com). 1,3 miliar data registrasi kartu SIM (ditawarkan dengan harga Rp 742 juta). Data pengguna PLN (17 juta data, Loliyta). Data 1,3 juta pengguna aplikasi eHAC milik Kementerian Kesehatan.
3. Lembaga Keuangan : Database Bank Jatim ( US$250-Ribu, bl4ckt0r). 2 juta nasabah perusahaan asuransi BRI Life (ditawarkan seharga sekitar Rp101-juta). 

0 comments :

Post a Comment