Teknologi Robot Industri Berita
Disebabkan semakin banyaknya iklan smart car, yang bisa berjalan tanpa supir, maka banyak Pengemudi khawatir. Pengemudi merasa terancam pekerjannya akan tergantikan oleh teknologi robot.Dampak kemajuan teknologi ini, seharusnya profesi wartawan akan lebih dahulu kehilangan pekerjaan dibandingkan pengemudi mobil.
Televisi kita, salah satu Perusahaan Pers resmi dan legal, sudah terbiasa menampilkan "video amatir" pada pemberitaan mereka. Bahkan Secara khusus meng-iklan-kan agar masyarakat mau mengirimkan video hasil buatan mereka yang nantinya akan ditanyangkan. Artinya beberapa tugas penting seorang wartawan (yang terlatih dan berpengalaman) di lapangan sudah "tergantikan" oleh masyarakat luas (yang amatiran). Ini sebuah kondisi pada Industri Pers yang tidak pernah terbayangkan pada beberapa tahun lalu. Pada tahun 2017, Perusahaan Media yang tergabung adalam News Media Alliance atau persatuan media berita di USA itu pun menggugat Google dan Facebook. Hal ini dilakukan untuk mengamankan keberadaan jangka panjang jurnalisme lokal yang diproduksi oleh ruang berita USA.
Pada Acara Konvensi Nasional Media Massa dalam rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di Ambon menjadi ajang puncak frustasi Industri (besar dan kuat) Pers Nasional dalam persaingannya dengan Media Online. Dengan memberikan contoh bahwa di Jepang, media cetak koran seperti Yomiuri Shinbun, bisa bertahan hidup bahkan tetap maju dalam era digital ini. Tokoh pers Leo Batubara (Wakil Ketua Dewan Pers periode 2007-2010) berharap pemerintah mau melindungi dan mempertahankan keberadaan media cetak di Tanah Air dalam menghadapi perkembangan teknologi digital.
Banyak stasion Televisi (juga media cetak) menjadikan konten VIRAL Medsos sebagai salah satu acara reguler mereka. Sementara setiap VIRAL tersebut berpotensi HOAX (artinya secara tidak langsung "menyebarkan" secara massive HOAX tersebut ke tengah masyarakat). Masyarakat luas kebanyakan tidak punya kemampuan SENSOR level Wartawan atau Editor.
Literasi "BACA" selalu didorong untuk terus ditingkatkan walaupun materi konten tersebut "nantinya" berjudul HOAX.
sumber bacaan
0 comments :
Post a Comment