UMKM Sebagai Tembok Pertahanan Indonesia

09 April 2023

UMKM Sebagai Tembok Pertahanan Indonesia


 

umk
UMKM Tembok Pertahanan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia. Dengan jumlah yang mencapai 87,1 juta unit, UMKM telah menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Tidak hanya membantu menciptakan lapangan kerja, UMKM juga menjadi penopang utama dalam menjaga stabilitas ekonomi, terutama saat badai resesi mengancam. Dalam situasi ekonomi global yang tidak menentu seperti sekarang, UMKM bisa menjadi "tameng" yang melindungi Indonesia dari dampak buruk resesi , seperti yang diungkapkan dalam data yang ditulis pada media CNBC Indonesia.

Penting UMKM dalam Menghadapi Resesi  
Resesi ekonomi, yang sering ditandai dengan perlambatan pertumbuhan ekonomi dan penurunan daya beli masyarakat, telah menjadi ancaman global. Namun, di tengah ketidakpastian ini, UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi solusi. UMKM tidak hanya menyumbang lebih dari 60% Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, tetapi juga mampu menyerap lebih dari 97% tenaga kerja di Indonesia. Hal ini membuat UMKM menjadi pilar utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, terutama di masa-masa sulit.  Selain itu, UMKM memiliki karakteristik unik yang membuatnya lebih tahan terhadap krisis dibandingkan perusahaan besar. Skala operasional yang kecil dan fleksibel memungkinkan UMKM untuk lebih mudah beradaptasi dengan perubahan pasar. Ketika perusahaan besar mungkin terhambat oleh birokrasi dan biaya tinggi, UMKM dapat dengan cepat mengubah strategi bisnis mereka untuk tetap bertahan.  Kompas menulis bahwa pertumbuhan UMKM juga diperlukan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi. Dengan terus mendukung UMKM, pemerintah dapat memastikan bahwa perekonomian tetap bergerak meskipun ada tekanan dari faktor eksternal, seperti kenaikan suku bunga global atau penurunan permintaan ekspor.  

UMKM Berada di Infrastruktur Modern  
Sebagai bentuk dukungan terhadap UMKM, pemerintah dan pihak swasta telah menyediakan ruang-ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk berkembang. Salah satu contohnya adalah pendirian gerai UMKM di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) di seluruh jalan tol Indonesia. Menurut laporan dari BPJT: sebanyak 72% UMKM telah memanfaatkan peluang ini untuk memperluas pasar mereka. Keberadaan UMKM di jalan tol tidak hanya membantu mereka menjangkau lebih banyak pelanggan, tetapi juga memberikan pengalaman baru bagi pengguna jalan tol yang ingin menikmati produk-produk lokal. Hal ini menciptakan ekosistem ekonomi yang saling mendukung antara UMKM dan infrastruktur modern. Dengan memanfaatkan lokasi-lokasi strategis seperti ini, UMKM dapat meningkatkan omzet mereka, yang pada akhirnya membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.  

Apa yang Harus Diatasi?  
Meskipun UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi tameng resesi, mereka juga menghadapi tantangan yang tidak bisa diabaikan. Beberapa masalah utama yang sering dihadapi UMKM adalah keterbatasan akses ke pembiayaan, rendahnya literasi digital, dan kurangnya kemampuan untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah dan sektor swasta perlu bekerja sama dalam memberikan dukungan yang konkret. Misalnya, program pelatihan digitalisasi untuk membantu UMKM menjangkau pasar online, serta subsidi atau pinjaman dengan bunga rendah agar UMKM dapat bertahan dan berkembang. Selain itu, mempermudah regulasi dan memberikan insentif pajak juga dapat menjadi solusi untuk meringankan beban UMKM.  

UMKM sebagai Pilar Ketahanan Ekonomi  
Di tengah ancaman resesi global, UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi, tetapi juga pilar ketahanan ekonomi Indonesia. Dengan jumlah jutaan pelaku usaha yang tersebar di seluruh penjuru negeri, UMKM memiliki daya tahan yang luar biasa untuk menjaga stabilitas ekonomi di tingkat lokal maupun nasional. Namun, potensi besar ini hanya bisa dimaksimalkan jika didukung oleh kebijakan yang tepat dan kolaborasi antara berbagai pihak. Dengan terus mendukung UMKM melalui akses pembiayaan, pelatihan, dan digitalisasi, Indonesia dapat membangun "tembok pertahanan" yang kuat dalam menghadapi resesi. Pada akhirnya, UMKM adalah bukti nyata bahwa kekuatan ekonomi Indonesia tidak hanya berasal dari perusahaan besar, tetapi juga dari jutaan pelaku usaha kecil yang bekerja keras setiap hari untuk menghidupkan roda perekonomian. Karena itu, mendukung UMKM berarti mendukung masa depan ekonomi Indonesia yang lebih stabil, inklusif, dan tangguh.

Link Berita:

0 comments :

Post a Comment