Ber-Iklan di Medsos Indonesia

27 August 2024

Ber-Iklan di Medsos Indonesia


 

Medsos Indonesia

MedSos Indonesia
Menurut data statistik terbaru, pengguna media sosial di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dan mencakup berbagai platform populer seperti Facebook, TikTok, Instagram, Telegram, dan Twitter. Saat ini, jumlah pengguna media sosial di negara ini telah mencapai lebih dari 221-juta (Data APJII: 221.563.479 jiwa dari total populasi 278.696.200 jiwa penduduk Indonesia tahun 2023) orang, yang berkontribusi sekitar 50% dari total populasi Indonesia yang diperkirakan telah mencapai 278 juta. Kenaikan ini sangat mencolok jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, tingkat penetrasi internet tahun 2024 menyentuh angka 79,5%, tahun 2018 sebesar 64,8%, 73,7% di 2020, 77,01% di 2022, dan 78,19% di 2023. Hal ini menunjukkan maraknya adopsi internet dan penetrasi media sosial di kalangan masyarakat.

Karektaristik User Medsos
Sekitar 143 juta pengguna Internet di Indonesia, hampir 90% di antaranya adalah pengguna media sosial. Terdapat juga kecenderungan besar di antara pengguna platform: lebih dari setengah pengguna Instagram di Indonesia juga aktif menggunakan TikTok setiap bulannya. Hal ini menciptakan sinergi antara kedua platform, yang di mana lebih dari 80 persen pengguna TikTok rutin juga menggunakan Instagram. Tren ini menunjukkan bagaimana konsumsi konten dan interaksi di media sosial semakin saling terhubung, memungkinkan pengguna untuk bereksplorasi dan membagikan pengalaman mereka di berbagai platform secara bersamaan.

Konsumsi Iklan
Kebanyakan masyarakat Indonesia menggunakan handphone selama 6,5 jam per hari. Namun, dalam menonton dan mendengarkan konten medsos, masyarakat Indonesia bisa menghabiskan waktu hampir empat jam per hari. Belanja iklan digital di Asia secara keseluruhan mencatat lonjakan yang signifikan, dengan pertumbuhan mencapai 64% sepanjang tahun 2022, sementara belanja iklan total juga meningkat sekitar 12%. Ini mengindikasikan bahwa perusahaan semakin menyadari potensi media sosial sebagai saluran yang efektif untuk mempromosikan produk dan layanan mereka. Keputusan ini didorong oleh kemampuan untuk melakukan penargetan yang lebih akurat dan interaktivitas yang ditawarkan oleh iklan di media sosial.

Data konsumsi iklan di media sosial di Indonesia menunjukkan tren yang sangat positif, mengingat jumlah pengguna aktif yang mencapai 139 juta, yang mencakup sekitar 50% dari total populasi negara ini. Angka ini menegaskan bahwa media sosial adalah platform yang tidak dapat diabaikan oleh para pemasar dan brand yang ingin menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan populasi yang begitu besar, kesempatan untuk menargetkan konsumen sangat tinggi, apalagi dengan semakin banyaknya waktu yang dihabiskan oleh generasi Z dan milenial di berbagai platform media sosial. Ini menyebabkan mereka terpapar oleh iklan dalam jumlah yang lebih banyak, yang secara langsung dapat meningkatkan efektivitas kampanye iklan.

Iklan Dengan Narasi
Berdasarkan riset dan pengamatan yang ada, dapat disimpulkan bahwa iklan yang didukung oleh narasi dan data faktual memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda tergantung pada konteks dan audiens yang ditargetkan. Iklan yang menekankan pada data faktual sering kali berhasil menarik perhatian audiens yang lebih rasional dan analitis, seperti profesional muda atau konsumen yang tertarik dengan detail serta bukti yang konkret. Data dan statistik, ketika disajikan dengan cara yang menarik, dapat memberikan kepercayaan dan legitimasi pada produk atau layanan yang ditawarkan.

Sementara itu, iklan yang mengedepankan narasi atau storytelling cenderung lebih efektif dalam menjangkau emosi audiens dan menciptakan ikatan yang kuat antara produk dan konsumen. Narasi yang menarik dapat menghadirkan pengalaman yang lebih mendalam, menjadikan iklan lebih mudah diingat dan berbagi. Dalam konteks pasar di Indonesia, di mana banyak konsumen sangat terhubung dengan merek melalui kisah-kisah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari mereka, strategi ini sering kali terbukti sukses dalam meningkatkan keterlibatan dan respons positif.

Dengan demikian, kombinasi antara narasi dan data faktual sering kali menjadi pendekatan yang optimal untuk mencapai impact yang maksimal dalam iklan, memungkinkan brand untuk tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan audiens mereka. Penyesuaian strategi harus diperhatikan berdasarkan segmen target dan karakteristik pasar yang ada.

sumber bacaan:
apjii
dinus

0 comments :

Post a Comment