Progres Transportasi Publik Kita

06 August 2024

Progres Transportasi Publik Kita


 

tra
Transportasi Publik

Salah satu ciri sebuah Negara maju adalah masyarakat-nya dilayani dengan transportasi publik yang handal dan memadai. Sementara kita di Indonesia masih memimpikan keadaan tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta:
Per Juni 2024: Penumpang MRT Jakarta mencapai 3.474.541 orang, pengguna LRT Jakarta 102.707 orang dan 31.617.767 orang naik Transjakarta. Dibandingkan dengan Juni 2023, kenaikan pengguna tiga moda transportasi publik massal yang dikelola Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut masing-masing 28,22 persen, 22,26 persen, dan 42,01 persen.

Data dari TomTom Index, Jakarta menempati posisi ke-30 dalam rangking dunia kota-kota paling macet pada 2023. Rata-rata kendaraan bermotor memerlukan 23 menit 20 detik untuk menempuh jarak 10 kilometer. Catatan waktu itu lebih lama 40 detik dibandingkan tahun 2022. Kemacetan masih terjadi karena angkutan umum yang cukup ideal baru tersedia di Jakarta, sementara di kawasan sekitarnya masih sangat terbatas. Kemacetan berarti bahan bakar minyak yang terbuang percuma, gas buang memperparah polusi udara, roda ekonomi tak berputar efektif, hingga ke dampak buruk ke kesehatan publik.

Direktur PT JakLingko Indonesia Ivan R. Tigana:
Sebenarnya kuncinya bagaimana Jakarta bisa membantu memastikan masyarakatnya itu hidup layak, aman dan juga tetap produktif. Ada satu indikator yang sangat penting, yaitu mobilisasi. Kami coba nanti diintegrasikan serta semua berusaha untuk inklusif agar dapat mendorong warga menggunakan transportasi publik.

PT. JakLingko akan melaksanakan peluncuran fase ketiga integrasi digitalisasi moda transportasi, yakni account based tickteting untuk memahami kebiasaan perjalanan pengguna tanpa harus merencanakan perjalanan terlebih dulu pada aplikasi JakLingko. Dua fasesebelumnya telah dilaksakan yang hasilnya, empat moda transportasi di Jakarta dan sekitarnya seperti MRT Jakarta, LRT Jakarta, TransJakarta dan KRL sudah dapat dipesan dalam satu aplikasi, baik perjalanan single moda maupun multimoda.

sumber: kompas, antaranews

0 comments :

Post a Comment