Sebuah Upaya Menolak Online

16 August 2024

Sebuah Upaya Menolak Online


 

men
Menolak Online

Sejumlah studi membuktikan bahwa tingginya tingkat seseorang terpapar smartphone memiliki korelasi dengan masalah kesehatan mental. Mulai dari depresi, kecemasan, hingga stres. Sebab, penggunaan sosial media kerap menampilkan notifikasi yang tidak henti sehingga menciptakan tekanan baru untuk selalu terkoneksi dengan internet. Perasaan-perasaan seperti inilah yang dapat menimbulkan rasa kewalahan, lalu memicu kecemasan di kalangan pengguna muda. Kecemasan ini pun sejalan dengan fenomena FOMO (Fear of Missing Out), yakni takut ketinggalan informasi, tren, atau topik yang sedang ramai dibicarakan di media sosial. Dampak buruk dari media sosial juga sudah dibuktikan lewat penelitian yang sudah dilakukan oleh Harvard University. Dalam temuannya, otak seseorang yang menggunakan media sosial memiliki area respons yang serupa terhadap zat adiktif. Menurut survei yang dilakukan Ofcom, Otoritas Komunikasi Inggris (UK’s Communication Authority), seperempat anak berusia 5 tahun hingga 7 tahun sudah mulai menggunakan smartphone.

Dibanding smartphone, pengguna dumb phone lebih punya kendali untuk membatasi waktu layar (Screen-Time) mereka, meminimalisasi terjadinya kecanduan media sosial, hingga mengatur kebiasaan yang lebih sehat ketika mengakses perangkat digital. Screen-Time jadi lebih sedikit sehingga bisa mengurangi masalah kesehatan mental, mengajarkan anak lebih bijak dalam mengakses teknologi, dan mendorong penggunaan internet yang lebih berhati-hati, kapan waktu yang tepat mengakses ponsel, dan tidak. Kuncinya adalah membiasakan diri terbebas dari status "ONLINE" atau terhubung dgn jaringan internet.

Semakin banyak orang, terutama Generasi Z dan milenial, yang beralih ke ponsel seperti ponsel favorit tahun 2000-an ini, yang telah diperkenalkan kembali karena masalah kesehatan mental yang disebabkan oleh ponsel pintar dan penggunaan media sosial. Kesadaran akan dampak yang ditimbulkan jika "dunia berada dalam genggaman" mereka. Dan mereka menolak cara-cara ponsel dapat melemahkan konsentrasi, berdampak pada tidur, dan memperburuk masalah kesehatan mental. Ada banyak cara yang relatif sederhana untuk mengatasi masalah ini sampai batas tertentu – misalnya, menginstal aplikasi yang membatasi waktu pemakaian perangkat – namun beberapa orang memutuskan untuk melangkah lebih jauh, kembali ke masa sebelum koneksi konstan.

Jika kita ingin menceraikan "kehidupan-digital" kita, diperlukan upaya ekstra keras.

sumber...
kompas
theguardian

0 comments :

Post a Comment