Akibat Pemangkasan Anggaran

09 February 2025

Akibat Pemangkasan Anggaran


 

pem
Anggaran

Pemerintah Indonesia sedang melakukan pemangkasan anggaran (belanja) negara sebagai upaya efisiensi di tengah tantangan ekonomi global. Kebijakan ini, seperti dilaporkan Tempo, digagas oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada masa lalu, dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan dana publik. Kebijakan pemangkasan ini akan berdampak pada pembangunan daerah serta sektor-sektor yang mengandalkan dana negara, yang pada ujungnya untuk memastikan keberlanjutan dan kualitas hidup masyarakat.

Gedung Perkantoran Kementerian
Pemangkasan anggaran juga mempengaruhi kinerja kementerian-kementerian yang ada di Indonesia. Banyak gedung kementerian yang tampak megah dan modern memerlukan biaya perawatan yang tidak sedikit. Dalam kondisi pemangkasan anggaran, program-program kementerian yang seharusnya memfokuskan dana untuk kepentingan publik seperti pendidikan dan kesehatan, sering kali tidak dapat berjalan maksimal. Salah satu dampaknya adalah berkurangnya anggaran untuk program-program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat oleh kebutuhan perawatan dan fasilitas gedung kantor Pemerintah.  Hal ini sangat disayangkan, mengingat pentingnya asupan gizi yang tepat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak di daerah-daerah yang kurang mampu.
 
Anggaran di Daerah Terpencil
Seperti yang terjadi di Halmahera Selatan (Halsel), yang telah disebutkan dalam beberapa laporan berita terbaru, pemangkasan anggaran bisa berdampak signifikan pada pembangunan daerah. Disoroti bahwa pemangkasan anggaran untuk pembangunan infrastruktur dan program sosial sangat terasa di daerah tersebut. Dengan anggaran yang terbatas, proyek-proyek pembangunan yang seharusnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus tertunda atau bahkan dibatalkan. Pembangunan jalan, sekolah, fasilitas kesehatan, dan penyediaan air bersih yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat daerah, menjadi korban utama dari kebijakan ini. Padahal, kebutuhan akan pembangunan di wilayah seperti Halsel sangat mendesak untuk meningkatkan kualitas hidup warganya. Masyarakat di daerah tersebut berhak mendapatkan fasilitas yang setara dengan wilayah lainnya di Indonesia.

Makan Bergizi Gratis
Program makan bergizi gratis, terutama untuk anak sekolah dan keluarga kurang mampu, sering digaungkan sebagai solusi mengatasi stunting dan kemiskinan. Sayangnya, kebijakan penghematan berisiko mengganggu realisasi program ini. Meski belum ada kepastian apakah alokasinya dipotong, pengurangan anggaran di sektor lain—seperti kesehatan atau bantuan sosial—bisa berdampak tidak langsung.  Misalnya, jika dana untuk distribusi atau pengadaan bahan pangan dipangkas, program ini bisa terlambat atau tidak merata. Padahal, bagi masyarakat miskin di desa atau wilayah terpencil, akses terhadap makanan bergizi adalah urgensi. Ini menjadi ujian bagi pemerintah: bagaimana menjaga komitmen pada program sosial sembari berhemat.
 
sumber berita:

0 comments :

Post a Comment