Perlukah Regulasi Medsos Dibatasi?

21 February 2025

Perlukah Regulasi Medsos Dibatasi?


 

reg
Regulasi Umur

Di era digital, media sosial (medsos) sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak. Namun, belakangan ini wacana pembatasan umur pengguna medsos mencuat. Mulai dari desakan organisasi pemuda hingga dukungan publik figur, banyak pihak menyerukan regulasi lebih jelas untuk melindungi generasi muda. Tapi, seberapa mendesak kebutuhan ini?

Anak-Anak di Medsos  
Sekitar 37% anak usia 10-12 tahun di Indonesia sudah aktif bermedsos. Padahal, platform seperti Instagram, TikTok, atau Facebook secara global menetapkan batas usia minimal 13 tahun. Sayangnya, aturan ini sering diabaikan karena minimnya verifikasi identitas. Akibatnya, anak-anak rentan terpapar konten negatif seperti cyberbullying, eksploitasi seksual, atau informasi hoaks. Nurul Arifin, anggota Komisi I DPR, menegaskan bahwa pembatasan umur bukan sekadar wacana, tapi kebutuhan mendesak untuk memastikan ruang digital yang aman bagi anak.  

Regulasi dan Tantangan Teknis
PB PMII, organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia, mendesak pemerintah segera merumuskan regulasi tegas. Mereka menekankan bahwa negara harus hadir melindungi anak dari dampak buruk medsos, termasuk kecanduan gadget dan gangguan mental. Namun, tantangan teknis seperti verifikasi usia menjadi kendala utama. Saat ini, mayoritas platform hanya mengandalkan pengisian tanggal lahir manual—yang mudah dimanipulasi. Di negara lain, beberapa medsos mulai menggunakan teknologi facial recognition atau juga dengan verifikasi melalui dokumen resmi. Tapi, di Indonesia, sistem ini belum optimal dan berpotensi menimbulkan masalah privasi.  

Dukungan Masyarakat Harus Dibangun Bersama
Dukungan publik terhadap pembatasan umur medsos sebenarnya cukup tinggi. Survei BBC Indonesia menunjukkan 68% orang tua setuju ada aturan lebih ketat. Namun, upaya ini tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah. Kolaborasi dengan platform medsos, sekolah, dan keluarga diperlukan. Misalnya, TikTok sudah menerapkan fitur Family Pairing yang memungkinkan orang tua mengontrol akun anak. Di sisi lain, edukasi literasi digital harus digencarkan agar orang tua paham cara memantau aktivitas online anak tanpa melanggar privasi mereka.  

Menjaga Keseimbangan  
Meski regulasi diperlukan, pembatasan usia medsos tidak boleh menjadi solusi instan. Pemerintah perlu memastikan aturan tidak justru meminggirkan akses anak pada informasi positif. Di daerah terpencil, misalnya, medsos sering menjadi sumber belajar alternatif. Selain itu, perlu diingat bahwa banyak pelaku bisnis kecil dan kreator muda yang bergantung pada medsos. Regulasi harus dirancang dengan mempertimbangkan dampak ekonomi dan sosial.  

Langkah minimal yang dapat dilakukan adalah mendorong transparansi platform medsos dalam menerapkan batas usia. Teknologi verifikasi wajib ditingkatkan, meski perlu waktu dan investasi. Juga peran komunitas dan sekolah sangat krusial. Program seperti Internet Sehat atau workshop orang-tua melek digital bisa menjadi solusi jangka pendek.
 
sumber berita:
bbc 
voi 

0 comments :

Post a Comment