Sistem One Way Nasional

09 April 2025

Sistem One Way Nasional


one
sistim one way

Setelah periode mudik yang padat, arus balik Lebaran 2025 kini menjadi perhatian utama bagi para pemudik yang kembali ke kota-kota besar, terutama Jakarta. Menteri Perhubungan, Dedy Sudrajat, baru saja mengumumkan penutupan sistem one way nasional yang telah diterapkan untuk mengatur lalu lintas selama periode mudik. Penutupan ini dilakukan di Gerbang Tol Kalikangkung, KM 414, dan KM 70 Gerbang Tol Cikatama, menandai berakhirnya salah satu strategi pengaturan lalu lintas yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan.

Apa Itu Sistem One Way dan Contraflow?
Sistem one way adalah pengaturan lalu lintas di mana semua kendaraan diarahkan untuk bergerak ke satu arah tertentu, biasanya diterapkan pada jalur-jalur utama saat arus mudik atau balik untuk menghindari kemacetan. Sementara itu, contraflow adalah teknik di mana satu jalur yang biasanya digunakan untuk arah tertentu dibuka untuk kendaraan yang bergerak ke arah sebaliknya, guna mengatasi kepadatan lalu lintas.

Kedua sistem ini merupakan bagian dari upaya Korlantas Polri untuk mengelola arus lalu lintas selama Lebaran 2025. Dengan adanya sistem ini, diharapkan pemudik dapat kembali ke tempat tinggal mereka dengan lebih lancar dan aman.

Kemacetan Pada Lebaran
Meskipun sistem one way telah ditutup, tantangan tetap ada. Arus balik biasanya diwarnai dengan kemacetan yang cukup parah, terutama di jalur-jalur utama. Oleh karena itu, pihak berwenang terus memantau situasi dan siap menerapkan contraflow jika diperlukan untuk mengatasi kemacetan yang mungkin terjadi.

Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Selain itu, penting bagi pemudik untuk merencanakan perjalanan mereka dengan baik, termasuk memilih waktu yang tepat untuk berangkat agar tidak terjebak dalam kemacetan yang berkepanjangan.

Dengan penutupan sistem one way dan kemungkinan penerapan contraflow, arus balik Lebaran 2025 berjalan lebih lancar. Masyarakat perlu memahami bahwa meskipun ada pengaturan lalu lintas yang ketat, kesadaran dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas tetap menjadi kunci untuk menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman.
 
sumber: jawaposdetikdisway

0 comments :

Post a Comment